MEDIALUBUKLINGGAU.COM– Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup terus menunjukkan produktivitas melalui program pembinaan kemandirian.
Salah satunya, melalui kegiatan rutin menjahit yang menjadi sarana pembelajaran sekaligus praktik keterampilan.
Dalam kegiatan ini, para warga binaan dibimbing mulai dari mengenal pola busana, mengoperasikan mesin jahit, hingga menghasilkan pakaian layak pakai.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Lapas Curup Gelar Upacara untuk Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme
Kalapas Curup, David Rosehan mengatakan bahwa menjahit merupakan salah satu fokus utama dalam pembinaan kemandirian di Lapas Curup.
“Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas. Salah satunya menjahit, karena keterampilan ini dapat membuka peluang usaha,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi wadah positif untuk membentuk karakter warga binaan.
BACA JUGA: Tingkatkan Disiplin dan Semangat Kerja, Petugas Lapas Curup Rutin Gelar Apel Pagi
“Melalui aktivitas produktif seperti ini, mereka belajar disiplin, bekerja sama, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. Hal-hal inilah yang sangat penting saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” tambah David.
Lebih lanjut, David menegaskan bahwa Lapas Curup berkomitmen menjadikan masa pidana bukan sekadar hukuman, tetapi juga proses pembinaan yang bermakna.
“Kami terus berupaya agar warga binaan keluar dari lapas bukan hanya menebus kesalahan, tetapi juga membawa keterampilan yang bisa menjadi modal hidup lebih baik,” tegasnya.
BACA JUGA: Perkuat Kamtib di Lingkungan Pemasyarakatan, Lapas Curup Gelar Razia Serentak di Blok Hunian WBP
Ia berharap Dengan adanya program pembinaan kemandirian melalui kegiatan menjahit ini, diharapkan warga binaan mampu memanfaatkannya sebagai peluang kerja atau usaha mandiri setelah selesai menjalani masa hukuman.












